Short Squeeze: Kenali Definisi dan Cara Mengatasinya Dalam Pasar Kripto

Short squeeze adalah kejadian yang cukup sering terjadi pada pasar pergerakan aset kripto. Lantas mengapa short squeeze dapat terjadi dan bagaimana cara mengantisipasinya? Simak penjelasan lebih lanjut seputar short squeeze pada pasar kripto di artikel ini!

Apa itu Short Squeeze?

Dalam pasar kripto, short squeeze adalah kejadian yang seringkali digambarkan sebagai peristiwa manipulasi pasar. Pasalnya, pergerakan harga tidak sesuai dengan lintasan aset yang diharapkan, dan seringkali diindikasikan sebagai tindakan semi-koordinasi dari sejumlah besar peserta.

Bagi sebagian orang, short squeeze dapat menjadi peluang luar biasa untuk mendapatkan keuntungan. Namun terkadang munculnya short squeeze dapat mengacaukan strategi short yang paling jitu sekalipun.

Cara Kerja Short Squeeze

Umumnya, ketika short seller membuka posisi mereka, mereka meminjam dan menjual sejumlah token yang ingin mereka jual.

Kemudian mereka memilih untuk keluar dari posisi short tersebut, dan kembali membeli koin kripto yang sama dengan yang mereka miliki sebelumnya. Selisih antara harga yang mereka jual dengan harga yang mereka beli kembali akan menjadi keuntungan yang akan diambil oleh short seller tersebut. Hal inilah yang dapat mendorong terjadinya short squeeze.

Mengapa Bisa Terjadi Short Squeeze?

Short squeeze terjadi ketika ada peningkatan tekanan beli secara tiba-tiba. Namun, yang membuat short squeeze menjadi peristiwa yang sangat tidak stabil dalam pasar aset kripto adalah meningkatnya transaksi untuk menutup posisi jual melalui buy order secara tiba-tiba. Hal ini mencakup banyak order stop-loss yang terpicu pada tingkat harga yang signifikan, dan banyak short seller yang secara manual menutup posisi mereka pada waktu yang sama.

Tekanan jual dapat terjadi di semua pasar keuangan di mana posisi jual dapat diambil. Pada saat yang sama, kurangnya pilihan untuk melakukan posisi jual di pasar juga dapat menyebabkan gelembung harga yang besar.

Salah satu faktor yang mempengaruhi dari short squeeze yakni banyaknya short position di atas long position. Tentu saja, jika ada lebih banyak short position dibanding long position, maka akan lebih banyak likuiditas yang tersedia. Inilah sebabnya mengapa rasio long/short dapat menjadi salah satu indikator yang berguna bagi para trader yang hendak mengawasi sentimen pasar.

Pexels/Tima Miroshnichenko 

Contoh Kasus Short Squeeze

Short squeeze dapat menarik imajinasi publik yang berinvestasi karena potensi uang cepat dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kenaikan harga dari aset tersebut. GameStop adalah salah satu contoh kasus short squeeze paling terkenal yang terjadi di tahun 2021. Aksi trading ini mencengkeram para investor karena saham GameStop tetap berada pada harga tinggi setelah terjadinya short squeeze.

Baru-baru ini pada September 2020, GameStop diperdagangkan dengan harga kurang dari 2 dolar AS per saham. Kemudian saham GameStop perlahan-lahan mengumpulkan momentum hingga akhir tahun dan memulai tahun 2021 dengan harga lebih dari 4 dolar AS per saham. Banyak investor mengira perusahaan ini akan bangkrut dan berinvestasi sesuai dengan itu. Satu penjual short memiliki posisi besar dalam saham, dan minat short lebih besar daripada jumlah saham yang beredar. Bahkan kenaikan saham yang relatif kecil pun dapat memicu tekanan.

Dan itulah yang terjadi pada akhir Januari 2021. Momentum saham itu terbangun dengan sendirinya, dan pada akhir bulan Januari, saham GameStop melonjak hingga lebih dari 120 dolar AS intraday, naik sekitar 60 kali lipat dari harga beberapa bulan sebelumnya. Harga saham tersebut kemudian perlahan turun dari puncaknya tetapi tetap tinggi sejak saat itu.

Tips Menangani Short Squeeze Pada Pasar Kripto

  • Hindari Menggunakan Leverage Tinggi: Dalam banyak kasus, short squeeze adalah peristiwa sementara yang hanya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari saja. Dengan menghindari leverage tinggi, Anda dapat mengurangi kemungkinan posisi Anda melewati ambang batas likuidasi, sehingga Anda dapat mempertahankan solvabilitas hingga short squeeze tidak tercapai.
  • Perhatikan Aktivitas Short: Pasar dengan rasio trader short dan long yang tinggi merupakan target utama untuk short squeeze. Anda bisa mengawasi hal ini dengan memantau rasio volume trading harian. Semakin tinggi angka ini, semakin tinggi risiko tekanan jual.
  • Waspadai Upaya Manipulasi: Seringkali, short squeeze disertai dengan upaya rallying yang dilakukan umumnya melalui media sosial, di mana para partisipan berperan untuk menambah bahan bakar lebih lanjut untuk menekan dengan mendorong trader untuk mengambil posisi long. Hal ini biasanya dapat diperiksa dengan mencari 'short squeeze' bersama dengan nama aset di platform sosial populer untuk melihat apakah ada upaya yang sedang berlangsung.
  • Jangan panik: Jika Anda dihentikan atau dilikuidasi oleh short squeeze, mungkin tidak bijaksana untuk mengejar kerugian Anda. Meskipun sebagian besar tekanan pendek hanya berlangsung singkat, beberapa di antaranya sangat gigih dan dapat mendorong aset ke ketinggian yang luar biasa. Memprediksi puncak bisa jadi sangat sulit, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian yang signifikan bagi mereka yang salah memprediksi.