weekly-report-03-06-2025

Kondisi Pasar Global Terkini

Per Mei 2025, indikator makroekonomi utama Amerika Serikat menunjukkan gambaran yang beragam mengenai arah perekonomian negara tersebut. Pesanan Barang Tahan Lama (Durable Goods Orders) untuk bulan April turun sebesar 6,3% secara bulanan (month-over-month), penurunan yang signifikan namun masih lebih baik dari perkiraan pasar sebesar -7,6%, yang mengindikasikan masih lemahnya permintaan terhadap barang modal.

Sementara itu, sentimen konsumen meningkat secara signifikan. Indeks Keyakinan Konsumen dari Conference Board melonjak menjadi 98,0 dari sebelumnya 86,0 di bulan sebelumnya, jauh di atas ekspektasi, yang mencerminkan meningkatnya optimisme rumah tangga terhadap kondisi ekonomi.

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan masih berada di bawah tekanan. Estimasi kedua untuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2025 menunjukkan kontraksi tipis sebesar -0,2% secara kuartalan, sedikit membaik dari estimasi awal sebesar -0,3%, namun tetap menunjukkan momentum yang lemah.

Di sisi ketenagakerjaan, Klaim Awal Tunjangan Pengangguran (Initial Jobless Claims) meningkat menjadi 240.000 untuk pekan yang berakhir pada 24 Mei, yang mengindikasikan potensi pelemahan dalam ketahanan pasar tenaga kerja.

Data inflasi memberikan sinyal lebih lanjut mengenai pelonggaran tekanan harga. Indeks Harga Konsumsi Pribadi Inti (Core PCE Price Index), yang menjadi acuan inflasi utama bagi Federal Reserve, naik hanya 0,1% secara bulanan dan 2,5% secara tahunan pada bulan April. Kenaikan tahunan tersebut merupakan yang paling lambat sejak Maret 2021, menandakan tekanan inflasi yang mulai mereda dan mendekati target The Fed sebesar 2%.

Di sektor manufaktur, sinyal yang muncul masih bercampur. Indeks Chicago PMI anjlok ke 40,5, menunjukkan kontraksi tajam dalam aktivitas bisnis regional, jauh di bawah ambang batas netral 50. Sebaliknya, Indeks S&P Global Manufacturing PMI naik ke 52,0 pada bulan Mei, menandakan ekspansi moderat dan merupakan level tertinggi sejak Februari. Namun, Indeks ISM Manufacturing PMI menunjukkan gambaran yang lebih hati-hati dengan penurunan ke 48,5, yang mengonfirmasi kontraksi sektor manufaktur selama tiga bulan berturut-turut. Yang patut dicatat, komponen Harga dalam indeks ISM Manufacturing tetap tinggi di level 69,4, menandakan bahwa pelaku manufaktur masih menghadapi tekanan biaya bahan baku yang signifikan meskipun ada sedikit penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal BTC

Per 3 Juni 2025, Bitcoin (BTC/USDT) masih berada dalam tren naik jangka menengah, meskipun saat ini sedang mengalami koreksi sehat setelah mencapai level tertinggi baru di sekitar 111.980 USDT. Harga saat ini berada di kisaran 105.321 USDT, mencerminkan penurunan moderat setelah reli kuat sejak akhir April.

Zona support terdekat berada di kisaran 103.000–104.000 USDT. Jika area ini bertahan, BTC berpotensi untuk bangkit dan menguji kembali level resistance 111.000 USDT. Namun, jika support ini jebol, harga bisa turun lebih jauh menuju kisaran 97.000 atau bahkan 92.000 USDT. Hingga saat ini, belum ada sinyal jelas pembalikan tren ke arah bearish, sehingga koreksi ini masih dianggap sebagai bagian dari tren naik yang sehat.

Bagi trader, strategi yang bisa dipertimbangkan adalah membeli saat harga turun mendekati support dengan stop loss yang ketat. Sementara bagi investor jangka panjang, menahan atau mengakumulasi bisa tetap menjadi strategi yang valid selama struktur tren keseluruhan masih terjaga.

Analisis Teknikal ETH

Per 3 Juni 2025, Ethereum (ETH/USDT) bergerak sideways setelah reli kuat pada pertengahan Mei. Harga saat ini berada di kisaran 2.614 USDT dan sedang berkonsolidasi antara support di 2.475 USDT dan resistance di sekitar 2.678 USDT. Ini menunjukkan pasar sedang dalam fase konsolidasi tanpa arah yang jelas.

Secara keseluruhan, tren masih bullish, terutama setelah ETH menembus level 1.900 USDT pada awal Mei. Jika harga berhasil menembus zona resistance 2.740–2.790 USDT dengan momentum kuat, ETH bisa menguji kembali level tertinggi sebelumnya di 2.820 USDT dan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju target jangka panjang di 3.500 USDT. Namun, jika ETH turun di bawah 2.475 USDT, itu bisa menjadi sinyal koreksi lebih dalam dengan potensi penurunan menuju level 2.200 USDT.

Analisis Teknikal SOL

Solana (SOL) baru-baru ini menembus ke bawah garis tren naiknya, menandakan potensi perubahan momentum. Setelah mencapai puncak di kisaran 187 USDT, harga mengalami koreksi dan kini berkonsolidasi di sekitar 159 USDT. Selama tetap berada di atas area 153 USDT, masih ada peluang pemulihan.

Jika SOL berhasil kembali ke atas garis tren yang ditembus dan menembus 165 USDT dengan volume yang mendukung, kemungkinan besar akan menguji kembali area resistance 180–187 USDT. Namun, jika harga jatuh di bawah 150 USDT, support kuat berikutnya berada di zona 143 USDT. Level ini sebelumnya telah menjadi dasar yang solid dan bisa menjadi area penting untuk potensi rebound.

Disclaimer
Materi ini adalah untuk informasi umum dan bukan merupakan saran investasi, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli dan menjual aset kripto, aset digital, sekuritas, atau instrumen turunan, atau untuk melakukan investasi apa pun. Mobee tidak berkewajiban untuk memperbarui laporan ini berdasarkan informasi dan peristiwa yang terjadi setelah laporan ini dibuat dan diterbitkan. Setiap saran atau rekomendasi dalam laporan ini mungkin tidak sesuai untuk pengguna tertentu.