token-burn

Dalam dunia kripto, istilah "token burn" atau pembakaran token mengacu pada proses menghapus sebagian token dari peredaran secara permanen. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah total pasokan token, yang dalam banyak kasus dilakukan demi menjaga nilai atau mendorong harga naik di pasar.

Token burn dilakukan dengan cara mengirim sejumlah token ke alamat dompet yang tidak dapat diakses siapa pun—dikenal sebagai "burn address". Token yang dikirim ke alamat ini tidak bisa digunakan lagi, membuatnya secara efektif “hilang” dari ekosistem.

Kenapa Token Burn Dilakukan?

Ada beberapa alasan umum kenapa proyek kripto melakukan token burn:

  • Mengurangi Inflasi Token: Sama seperti bank sentral yang mengatur suplai uang, proyek kripto dapat menggunakan token burn untuk mengontrol laju inflasi token mereka.
  • Meningkatkan Kelangkaan: Dengan jumlah token yang lebih sedikit beredar, kelangkaan meningka. Menurut hukum penawaran-permintaan, ini bisa mendorong harga naik.
  • Memberikan Nilai Tambah kepada Holder: Token burn sering dianggap sebagai langkah strategis yang menguntungkan pemegang token jangka panjang.
  • Strategi Marketing atau Event: Beberapa proyek melakukan token burn sebagai bagian dari program loyalitas, milestone, atau hasil dari buyback program.

Contoh Kasus Token Burn

Beberapa proyek besar yang dikenal rutin melakukan token burn antara lain:

  • Binance (BNB): Melakukan quarterly burn berdasarkan volume perdagangan, sebagai bagian dari rencana membakar 50% total pasokan awal.
  • Shiba Inu (SHIB): Memanfaatkan burn sebagai upaya dari komunitas untuk meningkatkan nilai token secara bertahap.
  • Ethereum: Sejak EIP-1559 diterapkan, sebagian biaya gas dibakar secara otomatis, menurunkan total pasokan ETH dari waktu ke waktu.

Apakah Token Burn Selalu Berdampak Positif ke Harga?

Tidak selalu. Meskipun teori ekonomi menyatakan bahwa penurunan pasokan bisa menaikkan harga, efek sebenarnya sangat tergantung pada konteks:

  • Sentimen Pasar: Jika burn terjadi saat pasar bearish, dampaknya ke harga bisa minim.
  • Volume Burn: Burn yang signifikan (dalam jumlah besar) cenderung memberi efek lebih kuat.
  • Transparansi dan Tujuan: Burn yang jelas dan terukur lebih dipercaya oleh investor dibanding burn simbolis atau hanya untuk hype.

Token burn bisa memberi efek psikologis positif, namun tidak menjamin peningkatan harga jika tidak dibarengi utilitas dan demand yang kuat.

Kesimpulan

Token burn adalah strategi penting dalam ekosistem kripto untuk mengatur pasokan dan meningkatkan nilai. Meski tidak selalu berdampak langsung terhadap harga, praktik ini bisa membentuk persepsi positif terhadap proyek dan memberikan sinyal keseriusan kepada investor.

Ingin tahu lebih dalam tentang strategi proyek kripto dan cara menilai potensi token sebelum berinvestasi? Kunjungi Mobee Academy atau download aplikasi Mobee sekarang untuk mulai perjalanan investasimu di dunia aset digital.

Sumber:
What Does It Mean to Burn Crypto? Practical Applications. Diakses pada 2025. Investopedia.
What is token burning? Diakses pada 2025. Coinbase.
Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.